SPOT, sebuah robot seukuran anjing yang didominasi warna hitam dan kuning ini tampak mengitari kawasan Bishan-Ang Mo Kio Park sejak 8 Mei 2020. “Mari jaga Singapura tetap sehat. Untuk keselamatan Anda sendiri dan bagi orang-orang di sekitar Anda, berdirilah setidaknya satu meter. Terima kasih,” bunyi robot tersebut seperti dikutip dari Independent.co.uk.
Tak hanya dilengkapi audio, robot semi-otonom ini dapat berjalan 5km/h di permukaan yang tak rata, mendeteksi rintangan di sekitarnya dengan penglihatan 360 derajat, dan bangkit sendiri setelah terjatuh.
Tampak dekat Robot SPOT dari Singapura. Credit image: Indozone.id.
Bersama 30 drone lainnya, robot buatan America Boston Dynamics yang dilengkapi kamera ini siap membubarkan kerumunan dengan jumlah yang melewati batas. Pihak berwenang memastikan kamera pada robot tersebut tidak dapat mengenali atau melacak identitas individu tertentu, melainkan hanya menilai berapa banyak individu yang berkumpul di taman. SPOT akan dikendalikan oleh operator dari jarak jauh untuk meminimalisir kontak. Pada beberapa keadaan, kamera pada robot ini dapat bergerak sendiri.
Robot SPOT memantau kerumunan di taman. Credit image: The Verge.
Penggunaan SPOT sebagai kampanye physical distancing dan lockdown tak lepas dari kontroversi. Dilansir dari The Straits Times, beberapa pengunjung yang telah menerapkan praktik physical distancing tampak kebingungan melihat SPOT berlarian sepanjang jalan. Selama dua minggu terakhir, robot ini dilepas di lokasi River Plains dalam radius 3 km didampingi seorang petugas National Parks. Jika terbukti efektif, pengelola akan mengoperasikan robot SPOT di Bishan-Ang Mo Kio Park pada pagi dan sore hari.
Gimana pendapatmu soal terobosan keren dari Singapura ini, peeps? Kasih komentar di bawah ini ya!