Meski telah melakukan banyak uji coba dan negosiasi di India, Brasil adalah wilayah peluncuran pertama WhatsApp Pay. Fitur ini, menurut Mark Zuckerberg, mempercepat proses kirim uang layaknya mengirim gambar. Dalam pengadaan layanan keuangan ini, WhatsApp bermitra dengan beragam bank lokal di Brasil. Bank tersebut di antaranya Nubank, Cielo, Sicredi, dan Banco do Brasil.
Hal pertama yang perlu dilakukan pengguna adalah melakukan sinkronisasi kartu kredit atau kartu kredit Visa dan Mastercard ke WhatsApp. Setelahnya, transaksi keuangan dapat dilakukan semudah menjentikkan jari. Pengguna hanya perlu membuka kolom chat dan memasukkan enam digit PIN untuk keperluan otentifikasi dan keamanan data. Pengiriman uang tidak dikenakan biaya. Seluruh layanan bersifat gratis bagi pengguna umum, sementara pengguna WhatsApp Business perlu membayar charge sebesar 3.99%.
Fitur WhatsApp satu ini memiliki beragam keuntungan. Selain melihat katalog bisnis, pengguna juga bisa mengirim pembayaran untuk produk yang mereka beli. Hal ini merupakan bentuk komitmen WhatsApp untuk memajukan ekonomi digital di era new normal. WhatsApp Pay juga bertujuan mempermudah transaksi keuangan tanpa perlu ke ATM atau keluar rumah, mengingat bahaya penularan virus COVID-19.
WhatsApp Pay masih terintegrasi di bawah Facebook Pay. Fitur ini dikembangkan sejak Februari 2018, namun baru tersedia di aplikasi versi beta di wilayah India saja. Kehadiran WhatsApp Payments tak terlepas dari telah terintegrasinya Unified Payment Interface (UPI) yang didukung berbagai bank di Negeri Bollywood tersebut, seperti State Bank of India, ICIC Bank, HDFC Bank, hingga Axis Bank. Unified Payments Interface (UPI) adalah sebuah sistem yang memungkinkan transfer dana secara real time di antara akun-akun bank.
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp. Credit image: Anton/Pexels.
Sejak dirilis di India pada Februari 2018 hingga Mei 2019, WhatsApp Pay masih dalam masa percobaan. Layanan ini belum bisa melakukan pembayaran di merchant, masih sebatas transfer uang. Namun, jumlah penggunanya sudah cukup menggembirakan, di kisaran 1 juta orang.
Bagaimana dengan Indonesia? Desas desus dari laporan Reuters telah terdengar sejak Agustus 2019. Menurut laporan tersebut, WhatsApp sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital seperti GoJek, Dana, serta startup fintech OVO. WhatsApp kabarnya juga mendekati bank milik BUMN yakni Bank Mandiri yang punya layanan dompet digital e-wallet. Rumor semakin santer setelah Facebook, perusahaan yang satu grup dengan WhatsApp mendanai startup Gojek sebulan yang lalu.
Ilustrasi penggunaan WhatsApp Pay. Credit image: Tech Crunch.
Mark Zuckerberg memang berencana untuk terus mengembangkan layanan transaksi mobile digital yang mudah bagi pengguna. Hal ini tampaknya diwujudkan sejak peluncuran Facebook Pay pada November 2019 lalu.