Baru-baru ini, isu rasisme semakin memanas di tengah kematian seorang pria berkulit hitam bernama George Floyd secara mengenaskan di tangan polisi Minneapolis. Tagar #BlackLivesMatter digaungkan di mana-mana untuk menghormati sosoknya. Tak hanya netizen, beragam tech company juga menunjukkan bela sungkawa mereka terhadap kejadian ini.
Beberapa tech company seperti Apple, Snapchat, Google, Facebook, serta Tesla dan SpaceX memilih memo dan post media sosial untuk menunjukkan solidaritas mereka. Tak sampai di situ saja, Google, Snapchat, Apple, Facebook, dan YouTube juga akan melakukan donasi sehubungan dengan isu ini. Apple dan Google menyalurkan bantuan dana mereka melalui lembaga Equal Justice Initiative yang menyediakan perwakilan hukum untuk pihak-pihak yang tertuduh atau mengalami kesalahan dalam proses peradilan. YouTube menyumbang 1 juta dollar Amerika, sementara Facebook akan mendonasikan hingga 10 juta dollar Amerika melalui grup keadilan rasial yang disarankan oleh karyawan dan perusahaan.

Sejumlah tech company juga melakukan perubahan terhadap brand mereka. Twitter menambahkan tagar #BlackLivesMatter di bio akun official mereka.

Homepage Google dan Youtube berisikan dukungan perusahaan terhadap keadilan rasial. Google juga sempat menambahkan pita hitam pada homepage mereka.

Memilih cara yang berbeda dari company lain, Spotify memilih memanfaatkan platform untuk mengajak pengguna meningkatkan awareness melalui isu rasisme ini. Pihak Spotify “mengheningkan” daftar putar lagu atau playlist selama 8 menit 46 detik, sesuai durasi ketika polisi Minneapolis Derek Chauvin menghimpit leher George Floyd dengan lututnya hingga pria itu meregang nyawa. Hal ini merupakan bagian dari gerakan Blackout Tuesday yakni bentuk protes industri musik terhadap kekerasan dan rasisme oleh polisi di Amerika Serikat.