Badge IG Live dan Iklan pada IG TV bentuk monetisasi konten Instagram
Badge IG Live dan Iklan pada IG TV. Credit image: Business Upturn.

Meski masih dalam tahap uji coba, Instagram tampaknya bermaksud memaksimalkan revenue mereka dengan mengeluarkan 3 fitur terbaru untuk monetisasi konten, lho. Fitur ini diharapkan bisa menjadi keuntungan mutual bagi pihak IG, kreator konten, dan brand yang memasarkan produknya melalui konten di Instagram. Apa saja fitur baru yang dimaksud? Simak di bawah ini yuk!

Ilustrasi Siaran Live IG yang kini bisa dimonetisasi bagi konten kreator dan brand.
Ilustrasi Siaran Live IG yang kini bisa dimonetisasi. Credit image: Freepik.

  1. Badges pada Siaran IG Live

Fitur satu ini sangat menguntungkan para kreator sekaligus diharapkan bisa meningkatkan engagement atau interaksi antara kreator dengan penggemar mereka. Instagram menyediakan badge atau lencana yang bisa dibeli oleh audiens untuk mendukung kreator favorit mereka. Bentuk dukungan dari badge ini yakni memunculkan lencana bersama dengan nama audiens yang membeli lencana tersebut, memprioritaskannya untuk naik ke kolom teratas. Dari perspektif penggemar atau audiens, hal ini tentu saja bertujuan untuk diperhatikan alias dinotice oleh kreator dan memperluas interaksi personal antara keduanya. Badge ini akan dihargai 0,99 dollar AS (Rp 14.600), 1.99 dollar AS (Rp 29.400), dan 4.99 dollar AS (Rp 73.700). Lencana ini hanya akan tersedia saat kreator yang dimaksud melakukan siaran Instagram Live, namun belum diketahui secara jelas mekanisme pembeliannya. Saat ini, fitur tersebut masih dalam tahap uji coba pada sebagian kecil kreator dan terbatas pada beberapa wilayah seperti Turki, Spanyol, Amerika Serikat, Jerman, Brazil, Italia, Meksiko, dan Perancis seperti dilansir The Verge.

  1. Fitur Iklan pada IG TV

IGTV yang memiliki durasi maksimal 60 menit, kini akan disisipi iklan dari brand-brand tertentu sepanjang 15 detik. Sejauh ini, fitur iklan pada IGTV baru tersedia bagi pengguna mobile saja dan baru diuji coba untuk 200 kreator besar termasuk Lele Pons dan Adam Waheed yang bekerjasama dengan pengiklan besar seperti Sephora, Ikea, dan Puma. Mekanisme yang dibeberkan ke publik adalah pembagian keuntungan iklan sebesar 55 persen bagi kreator. 

Nampaknya Instagram memiliki kebijakan yang cukup ketat seperti larangan mengumpat untuk konten yang dimonetisasi demi menjamin brand safety. Instagram mengaku selalu mengecek kualitas konten sebelum menyepakati monetisasi termasuk memastikan jumlah penonton IGTV cukup tinggi. Dalam konteks isu ini, tindakan moderasi konten juga dipertimbangkan. Meski saat ini masih mengandalkan moderasi Facebook, di masa depan diharapkan tindakan pencegahan seperti pemilahan konten oleh kombinasi manusia dan mesin dapat dilakukan agar iklan tidak sembarang ditampilkan pada konten yang konteksnya tidak sesuai. 

  1. Instagram Live Shopping

Live Shopping adalah fitur Instagram untuk menandai sebuah brand saat sedang melakukan siaran langsung dan menjual merchandise mereka. Kisaran bulan ini, fitur Live Shopping akan diuji coba pada konten kreator di Amerika Serikat. Fitur ini diharapkan bisa memperluas kerjasama dengan berbagai kreator, meningkatkan proses berbagi insight dan engagement dengan beragam brand, termasuk membantu kreator menemukan brand yang sejalan dengan audiens mereka.

Engagement konten jadi salah satu kriteria konten monetisasi instagram
Ilustrasi Engagement konten. Credit Image: Georiggia De Lotz/Unsplash.

Cari uang di Instagram makin dipermudah ya, yuk siapa nih para content creator yang tertarik?

One thought on “Susul YouTube, Instagram Siapkan 3 Fitur Monetisasi Konten!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *