Dunia teknologi awalnya digemparkan dengan kemunculan Virtual Reality (VR), seperti Samsung Gear VR, Sony Playstation VR, Oculus, dan masih banyak lagi. Kemudian, muncul teknologi bernama Augmented Reality (AR) yang umumnya berbentuk aplikasi seperti Travel with AR di Android atau Portal di iOS, Wanna Kicks dan sebagainya. Google Translate juga menggunakan AR untuk mempermudah pengguna menerjemahkan tulisan.
Apple juga tidak ingin kalah saing dengan adanya teknologi ini. Ming Chi Kuo, analisis Apple memprediksi bahwa Apple akan merilis headset VR/AR berbentuk helm tahun depan, adanya produk kacamata yang menggunakan teknologi AR juga diprediksi akan dirilis tahun 2025, serta produk lensa kontak yang menggunakan teknologi AR akan dirilis tahun 2030 – 2040. Namun, tentu ini hanya sebuah prediksi.
Alat VR/AR Apple yang sedang dirancang ini diprediksi akan dibanderol sekitar $500 sampai dengan $3,000 yang jika dirupiahkan akan berkisar antara 7 jutaan sampai dengan 42 jutaan. Namun, kisaran ini dipersempit oleh Kuo yang mengatakan bahwa produk ini akan dibanderol sekitar $1,000 yang setara dengan 14 jutaan sampai dengan 16 jutaan. Tetapi harga ini hanya akan berlaku jika Apple berhasil menemukan alternatif untuk mengurangi berat produk tersebut dari antara 200 – 300 gram menjadi 100 – 200 gram. Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, harga kisaran tentu bisa lebih dari $3,000 atau setara 42 jutaan karena menyediakan berbagai spesifikasi yang sangat tinggi seperti tampilan 8K, pelacakan mata dan kamera yang dapat memindai dunia dan memadukan AR dan VR bersama-sama.
Pada laporan bulan Februari lalu, adanya fitur Spatial Audio seperti di Airpods Pro dan dalam perangkat tersebut juga dikasih tambahan baterai seperti AirPods Max. Hal ini tidak dibahas oleh Kuo, melainkan ia menyebutkan bahwa produk Apple ini akan “jauh lebih baik” daripada yang ada di pasaran sekarang, dengan layar micro-OLED Sony, dan harus dapat berjalan secara independen dari iPhone, “lebih seperti produk portabel” daripada yang seluler.
Namun sejauh ini, Apple telah bergerak sangat cepat dalam mengembangkan AR di iPhone dan iPad seperti perkembangan LiDAR sendiri yang selalu dikembangkan dalam setiap produk baru dirilis. Maka ekspektasi sekarang akan perangkat keras VR ini cukup tinggi. Headset AR/VR Apple ini juga diisukan akan lebih berfokus pada pengguna game serta kebugaran. Sepertinya ini merupakan market yang memang ditargetkan oleh Apple, melihat munculnya Apple Watch yang juga berfokus untuk kebugaran.
Baca juga: Tiru Samsung, Apple Rilis Layar Lipat Tahun 2023
Meskipun Apple telah berfokus pada AR, menurut kami spesifikasi perangkat keras produk ini dapat memberikan pengalaman mendalam yang jauh lebih baik daripada produk VR yang ada. Kami percaya bahwa Apple dapat sangat mengintegrasikan helm ini dengan aplikasi terkait video (mis., Apple TV +, Apple Arkade, dll.) Sebagai salah satu nilai jual utama.
Selanjutnya, Kuo mengatakan bahwa Apple akan merilis kacamata AR pada tahun 2025 “paling cepat” dan Apple belum memulai produksi prototipe. Fitur utama di sini dilaporkan adalah “pengalaman AR tembus pandang optik” khusus Apple untuk menghamparkan elemen AR ke dunia nyata. Detail lainnya di sini relatif tidak jelas. Kuo mengatakan kacamata AR “mungkin memiliki” daya komputasi dan ruang penyimpanan independen dan kemungkinan akan diposisikan sebagai produk seluler. Produksi kacamata dan headset akan dilakukan secara paralel, yang berarti Apple dapat menjual keduanya secara bersamaan.
Akhirnya, melihat ke masa depan, Kuo memprediksi bahwa Apple akan merilis beberapa bentuk lensa kontak AR setelah tahun 2030, tetapi “belum ada visibilitas untuk jadwal peluncuran”. Fokusnya di sini adalah pada “komputasi tak terlihat”. Lensa kontak tidak mungkin memiliki penyimpanan independen dan teknologi daya.