XiaomSiap-Terjun-ke-Pasar-Otomotif-Mobil-Listrik
Cr. Whatmobile.com

Tren mobil listrik tampaknya sedang naik daun. Xiaomi, Teknologi raksasa Cina ini tampaknya tertarik untuk terjun ke dunia otomotif. Hal yang mengejutkan lagi adalah Xiaomi dikabarkan akan mengikuti jejak Apple untuk mengembangkan bisnis otomotif yang ramah lingkungan, mobil listrik Xiaomi.

Perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok ini cukup populer di Indonesia. Brand Xiaomi selalu diasosiasikan pada smartphone. Tidak hanya smartphone, Xiaomi juga memiliki produk lain seperti dispenser, TV, smartwatch, dan lain sebagainya. Kualitas produk Xiaomi sudah tidak diragukan lagi, selain itu, keunggulan lainnya adalah harga yang ramah di kantong. Tak heran produk Xiaomi banyak digemari dan kerap kehabisan stok di pasaran.

Terkait dalam pengembangan mobil listrik, pihak Xiaomi masih belum mengkonfirmasi mengenai ini. Seorang mantan karyawan Xiaomi mengatakan melalui media LatePost bahwa perusahaan telah melakukan survei internal pada proyek mobil listrik ini. Ketertarikan Xiaomi pada industri otomotif sudah ditunjukkan sejak beberapa tahun belakang. Lei Jun selaku founder Xiaomi, diketahui telah mengunjungi CEO Tesla, Elon Musk dua kali pada 2013 lalu.

Ketertarikan Xiaomi pada mobil listrik ditunjukkan dengan kerjasamanya dengan menerapkan teknologinya pada mobil listrik Baojun, yaitu Baojun E300.dan Baojun E300 Plus. Kendaraan ini menggandeng Xiaomi untuk urusan interiornya. Seperti produk Xiaomi lainnya, kesan yang diberikan pada mobil listrik ini memberikan nuansa yang minimalis dengan sentuhan futurisme dan sarat dengan teknologi Xiaomi yang modern.

Baca Juga: Mobil Tanpa Awak, Kolaborasi Apple dan Hyundai Gagal di Tengah Jalan

Disamping itu, di negara asalnya, Xiaomi sudah meluncurkan sebuah SUV dengan nama Xiaomi Redmi Car. Mobil Redmi merupakan hasil kerja sama dengan manufaktur mobil, Bestune. Meski bukan mobil listrik tetapi langkah ini menunjukkan ketertarikan Xiaomi dalam dunia otomotif. Untuk masalah harga, Xiaomi sudah tidak diragukan lagi bahkan kerap dicap sebagai perusak harga pasaran. Harga mobil ini dibanderol mulai dari Rp 180 juta, cenderung murah untuk ukuran mobil sejenis SUV. Namun sayangnya untuk saat ini, mobil ini belum rilis di Indonesia dan hanya tersedia di Cina.

Menurut laporan TechSina, raksasa teknologi China tersebut baru-baru ini membahas rumor tersebut. Dalam pernyataan berjudul “Klarifikasi Laporan Mengenai Memasuki Industri Kendaraan Listrik,” merek tersebut menyatakan bahwa kami harus “wait and see” dan belum ada yang dikonfirmasi di Bursa Efek Hong Kong. Perusahaan juga menambahkan bahwa pihaknya telah memperhatikan beberapa laporan media tentang rencana memasuki pasar kendaraan listrik, tetapi belum secara resmi membangun proyek. Rencana ini akan sulit direalisasikan dalam waktu dekat, sehingga pihak Xiaomi menyatakan bahwa projek ini masih dalam rencana dan ada kemungkinan dapat berubah.

Di Indonesia sendiri, peminat mobil listrik kian bertambah. Pemerintah Indonesia juga mendukung inovasi kendaraan listrik karena lebih ramah lingkungan. Benefit lain dari memiliki mobil listrik yaitu akan dibebaskan dari ganjil genap untuk kawasan Jakarta. Selain itu, bagi Anda yang berminat memiliki kendaraan mobil maupun motor listrik tidak akan dikenakan pajak. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur No 3 Tahun 2020, tentang Kebijakan Insentif Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Kebijakan ini hanya bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Sejauh ini, mobil listrik yang cukup populer dan banyak peminatnya adalah Hyundai Ioniq. Dan yang paling fenomenal belakangan ini adalah Tesla Model S, milik Elon Musk. Apakah Anda tertarik untuk memiliki kendaraan listrik?

One thought on “Xiaomi Siap Terjun ke Pasar Otomotif Mobil Listrik”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *