Kamis (8/4) siang kemarin, warganet di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Malaysia tidak bisa mengakses layanan Google selama beberapa jam. Meski begitu, di Indonesia hanya sebagian wilayah saja yang terkena dampak down dari Google menyebabkan warganet panik. Wilayah yang terdampak adalah Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Pemadaman serentak ini menyebabkan warganet tidak bisa mengakses seluruh layanan Google, mulai dari search, YouTube, hingga layanan Google Meet. Media sosial, ramai dengan pembicaraan padamnya layanan dari Google ini. Banyak dari warganet justru kebingungan, dan beberapa malah menyalahkan salah satu penyedia layanan Internet milik negara, Indihome
Dilansir dari Liputan 6, kata Indihome dan Google menjadi trending topic hangat di media sosial twitter.
“Ternyata semua yang menggunakan Indihome, termasuk saya tidak bisa membuka Google termasuk Youtube,” tulis salah satu warganet di Twitter.
“Kasian Indihome sama Telkom dituduh, jelas-jelas emang layanan Google yang down,” timpal seorang pengguna.
“Dear, Indihome. Maaf ya hari ini aku suuzon sama kamu. Padahal emang dari Google-nya lagi ada problem,” tulis pengguna lainnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Indihome langsung memberikan klarifikasi terkait dengan padamnya layanan Google,
“Halo, Sobat. Saat ini sedang ada kendala akses Google (Youtube, Gmail, Google, dll) dan gangguan ini dialami oleh pihak Google. Silahkan Sobat coba akses secara berkala, ya. Selanjutnya, Sobat bisa menghubungi kami di akun @IndiHomeCare,”
Melansir dari Liputan Tekno pada (8/4) banyak dari warganet tidak bisa mengakses tiga layanan terpopuler Google. 64% pengguna tidak bisa melakukan log in ke akun Google, dan 34% tidak bisa mengakses layanan mesin pencarian.
Begitu juga dengan layanan surel, GMail. Sebanyak 54% tidak bisa log in, 27% tidak bisa mengakses situs, dan 17% tidak bisa menerima maupun mengirim surel. Sedangkan untuk layanan YouTube 63% mengalami gangguan ketika sedang memutar video, 32% tidak bisa membuka situs YouTube, dan 4% tidak bisa melakukan log in.
Baca juga: Google Chrome Bantu Tunarungu dengan Menyediakan Fitur Live Caption
Selain tiga layanan populer tersebut, layanan lainnya juga terkena dampak dari downnya Google tersebut hingga banyak dari warganet mengeluhkan hal tersebut di media sosial
“Google meet down??
gila gw lg praktikum suara ngep ngep, presenting ilang, suara putus putus” cuit akun Lyseungiee di twitter
“gmail, youtube, meet, classroom tadi sempet down ini udah bisa tapi masih lemot” cuit akun MahfudOfficial
Pemadaman layanan Google pada Kamis kemarin bukanlah kali pertama. Pada 20 Agustus 2020, terjadi pemadaman layanan Google di seluruh dunia selama enam jam, dimana para warganet tidak bisa mengakses layanan Google Drive, Google Meet dan Google Voice. Hal ini juga diakui oleh pihak google, adanya disrupsi pada GSuite Dashboard. Meski begitu tidak diketahui pasti penyebab dari kejadian tersebut.
Lima bulan setelahnya, pada Desember 2020, Google kembali mengalami pemadaman secara global, dimana pengguna tidak bisa mengakses seluruh layanan dari Google, mulai dari GMail hingga Google Play. Permasalahan terjadi akibat gagalnya sistem Google Accounts. Google sendiri mengklasifikasikan permasalahan ini sebagai pengurangan kapasitas pada central ID user management system.
Namun, pihak Google Indonesia membantah adanya pemadaman layanan Google pada Kamis kemarin. Kepada CNN Indonesia, pihak Google membantah bahwa sistem mereka lumpuh, dan tetap bisa berfungsi secara normal
“Enggak ada yang down, disini aman kok”
Pihak Google juga mengatakan bahwa untuk mendeteksi adanya masalah pada layanan Google. Para pengguna bisa mengakses Google Workspace Status Dashboard dan bukan melalui situs Down Detector, dan melalui pantauan dari Detik pada kejadian pemadaman tersebut. Tidak terdeteksi adanya permasalahan pada layanan Google pada saat kejadian berlangsung.
Dengan padamnya layanan Google kemarin memunculkan banyak pertanyaan. Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa data yang ditunjukkan oleh Down Detector dengan Google Workspace berbeda?, dan apakah kejadian ini akan terulang di masa mendatang?