Sebuah aplikasi di Google Play Store baru-baru ini membuat netizen heboh terutama karena namanya yang mengundang tanya. Roqib Atid adalah nama aplikasi yang dikenal banyak orang sebagai nama malaikat pencatat dosa dan pahala dalam agama Islam. Baru dirilis pada 28 April 2020, aplikasi ini tampaknya berhasil menarik rasa penasaran netizen melalui 500 unduhan pada 7 Mei 2020 dan merangsek masuk ke daftar 10 aplikasi trending di Play Store.
Sayangnya, aplikasi ini justru ditarik oleh pembuatnya sendiri, Mahmud Fauzi, sesaat setelah aplikasi tersebut viral. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan aplikasi Raqib Atid dan apa yang membuatnya begitu kontroversial?
Fauzi mengaku pembuatan aplikasi yang hanya memakan waktu 3 hari ini sebetulnya dilandasi niat untuk memperbaiki diri memasuki bulan suci Ramadhan. Menurutnya, bulan ini adalah kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aplikasi ini semata-mata dibuat agar umat Muslim yang mengunduhnya mempertimbangkan setiap amal baik dan buruk yang mereka lakukan setiap hari.
Mempunyai interface sederhana, aplikasi ini sebetulnya tidak terlalu punya banyak fitur yang kompleks. Ada 3 hal yang dapat kamu lakukan yakni: mencatat pahala dan dosa harian secara manual melalui berbagai template yang tersedia atau menambahkan template baru; mengetahui persentase pahala dan dosa yang sudah kamu catat dalam bentuk diagram; dan memantau statistik dosa dan pahala harian. Aplikasi ini sebetulnya juga termasuk aman karena tidak meminta izin atau permission mencurigakan seperti akses pesan, jaringan internet, daftar kontak maupun kamera.
Lantas apa yang membuatnya jadi begitu dipermasalahkan? Menurut Fauzi, ada ketidaksepahaman tentang nama aplikasi antara dirinya dan netizen. Sebagian besar orang menganggap nama Roqib Atid adalah nama malaikat yang tidak sepatutnya disamakan dengan aplikasi, sementara Fauzi mengaku ia menamainya demikian karena melihatnya sebagai “sifat” malaikat tersebut dan aplikasi yang bekerja dengan sistem dan tujuan serupa.
Setelah mempertimbangkan komentar negatif dan saran konstruktif yang diterima, Fauzi memutuskan mengganti nama aplikasi menjadi “Muhasabah”. Aplikasi ini kembali tersedia di Play Store sejak 15 Mei 2020, dan telah didownload lebih dari 10 ribu pengguna.
Gimana nih pendapat 101Wired People soal aplikasi satu ini?