101Wired People, beredarnya informasi di media sosial selama pandemi membuatmu nggak bisa terlepas dari hoax COVID-19. Pada saat yang sama, kamu mungkin memasuki masa-masa jenuh berdiam diri di rumah.
Isu mental health sangat penting saat menghadapi pandemi seperti ini. Meluapnya informasi sering dimanfaatkan oknum takk bertanggung jawab untuk menyebar kepanikan massal. Hingga 6 April 2020, telah tercatat 1.096 hoax COVID-19 pada platform Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.

Efek dari hoax sangat beragam dan signifikan, mulai dari overthinking hingga psikosomatis. Psikosomatis dideskripsikan sebagai “perasaan” seolah memiliki gejala COVID-19.
Saatnya kita terhindar dari kabar hoax COVID-19 yang nggak benar. Yuk, cek informasi yang kamu terima melalui fitur-fitur pada aplikasi atau situs di bawah ini!
-
WhatsApp

WhatsApp termasuk salah satu aplikasi yang paling sering jadi sumber penyebaran hoax. Makanya, beberapa otoritas kesehatan justru melihat ini sebagai peluang perbaikan. Arus penyebaran informasi difasilitasi dengan adanya beberapa chatbot khusus!
- Chatbot U-Report UNICEF Indonesia
Chatbot ini salah satu sumber kredibel untuk mengecek keakuratan informasi COVID-19 sekaligus wadah untuk menyuarakan pendapatmu. Caranya, cukup klik tautan https://bit.ly/infocovid-19 untuk terhubung dengan WhatsApp terkait. Setelahnya, kamu perlu mengisi informasi seperti usia hingga domisili sebagai data pemetaan profil. Selanjutnya, pilih menu F untuk memantau misinformasi seputar COVID-19.
- Chatbot WHO Health Alert
Selain cek informasi, kita bisa menemukan berita terkini dan berbagai tips kesehatan terkait COVID-19 di chatbot ini. Cukup simpan nomor +41794752209 di ponsel kamu, lalu ketik “Hi” untuk mengawali percakapan. Chatbot akan segera memberi jawaban. Setelahnya kamu perlu memilih menu nomor 4 yakni “mythbusters” untuk memastikan mitos sekaligus fakta soal COVID-19.
- Chatbot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Hoax Buster)
Kanal buatan organisasi relawan ini bisa kamu temukan melalui nomor +6285921600500. Punya informasi COVID-19 yang diragukan kebenarannya? Cukup ketik “corona” pada nomor tersebut dan hasil cek fakta akan keluar dalam sekejap.
- Aplikasi PeduliLindungi

Aplikasi ini dihadirkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Tujuannya untuk meredam COVID-19. Aplikasi ini akan mengumpulkan data lokasi dan mobilitas masyarakat untuk memudahkan penelusuran atau kontak dengan penderita COVID-19. Cara kerjanya dilakukan dengan fitur bluetooth untuk merekam pertukaran informasi. Sementara ini, aplikasi baru tersedia di Play Store dan diharapkan segera bisa dirilis di App Store.
-
Twitter

Twitter banyak disukai sebagai sumber pencarian informasi karena sifatnya yang real-time. Sifat real-time ini bisa menjadi pedang bermata dua ini. Makanya, Twitter lantas menerapkan beberapa kebijakan seperti kurasi dan penghapusan konten yang dianggap membahayakan. Twitter akan memberikan label untuk konten yang masuk kategori tersebut dan mengarahkan penggunanya pada tautan berisi fakta dari sumber-sumber terpercaya.
Stop cemas berlebihan, gunakan sumber ini untuk memahami lebih lanjut soal COVID-19. Yuk bersama kita bisa!