Facebook company strikes again. Tampaknya, mereka ingin menjadi pioneer kuat dalam beragam sektor digital. Tak cukup fakta bahwa Instagram mengalahkan Snapchat dan WhatsApp yang bersiap menyaingi Zoom. Kini, mereka bersiap jadi kompetitor Google Maps dengan mengakuisisi Mapillary, startup pemetaan dunia asal Swedia.
Aplikasi ini beroperasi dengan menyediakan pencitraan jalan. Pencitraan jalan ini didapatkan dari gambar yang diunggah pengguna.
Gambar-gambar ini selanjutnya akan diproses oleh perangkat lunak untuk menentukan aspek yang ada di dalam gambar. Misalnya saja marka jalan atau rambu lalu lintas. Perangkat tersebut juga memungkinkan pembuat peta untuk memasukkan data ke dalam peta mereka sendiri.
Aplikasi yang didirikan tahun 2013 ini mengumumkan akuisisi Facebook lewat blog mereka pada 18 Juni 2020. Ketentuan maupun nilai akuisisi tidak disebutkan jelas dalam postingan tersebut.
Contoh pengenalan gambar untuk peta Mapillary. Credit image: Blog.mapillary.com
Apa yang membuat mereka menjadi pesaing kuat Google Maps? Untuk pengumpulan gambar sebagai bahan pemetaan, aplikasi tersebut mengandalkan pengguna. Di sisi lain, Google memanfaatkan tim internal mereka.
Kelebihannya, Google punya kontrol lebih terhadap kualitas foto. Kekuarangannya, kalah saing dalam hal pembaruan peta. Alasannya karena ada miliaran gambar dari pengguna yang memberikan aktualisasi peta lebih tinggi. Hal ini tentu memfasilitasi skala dan potensi update yang lebih besar.
Peta Mapillary. Credit image: Blog.Mapillary.com
Hasil pemetaan jalan aplikasi asal Swedia ini diharapkan bisa membantu fitur peta Facebook menjadi lebih akurat. Facebook memang mengandalkan peta untuk fitur tertentu mereka misalnya Facebook Marketplace. Fitur ini memungkinkan pengguna membeli dan menjual barang dari orang-orang di daerah mereka.
Facebook mengatakan menggunakan kombinasi pembelajaran mesin, citra satelit, dan kemitraan dengan komunitas pemetaan untuk meningkatkan peta.
Berdasarkan keterangan pihak Mapillary, tidak ada perubahan yang terlalu masif setelah akuisisi Facebook. Platform ini tetap bisa mengunggah citra dan menggunakan data peta dari gambar di platform. Bahkan, citra ini sekarang dibebaskan untuk keperluan komersial.
Hal ini yang membedakan aplikasi pemetaan dari Swedia ini sebelum dan sesudah akuisisi Facebook. Seperti yang diketahui, sebelumnya aplikasi tersebut tak memperbolehkan penggunanya menggunakan citra untuk tujuan komersial.
Dilansir dari Crunchbase, Mapillary sendiri telah mengumpulkan $ 24,5 juta dari investor selama tujuh tahun terakhir. Pendukung modal ventura termasuk Sequoia Capital, Atomico, dan BMW iVentures.