Kondisi video call saat Work From Home tidak bisa dihindarkan dari gangguan misalnya suara anak-anak atau piring dan gelas
Ilustrasi Video Call saat Work From Home. Credit image: Daria Shevtsova/Pexel

Makin canggih, Google Meet keluarkan fitur keren yang menguntungkan para pengguna setia aplikasi teleconference. Setingkat lebih unggul dari pesaingnya seperti Zoom dan Skype, Google Meet meluncurkan fitur denoiser atau noise cancellation yang memanfaatkan teknologi AI (Artifical Intelligence) atau kecerdasan buatan dan Machine learning alias pembelajaran mesin yang bertujuan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi saat rapat atau video call lho.

Cara bekerjanya adalah dengan menekan suara-suara selain dari para pembicara, misalnya saja suara saat menulis dengan pena, menuang air dalam gelas, atau membuka kotak makan. Suara ini akan diminimalisir bahkan dihilanggkan sehingga tidak akan masuk ke video.

Fitur denoiser ini juga ideal untuk menyaring environment rumah tangga, mulai dari penyedot debu, anak-anak dan hewan peliharaan, serta beragam perabot rumah tangga lainnya. 

Logo Google Meet yang bisa digunakan untuk meeting online
Logo Google Meet. Credit image: today.line.me

Fitur ini muncul justru dari pengalaman team Google sendiri saat melakukan rapat. Memiliki beberapa orang dari beragam lokasi sekaligus membuat perbedaan zona waktu tak dapat dihindari saat meeting online. Ide noise cancellation terbersit ketika gangguan suara saat sarapan terasa cukup mengganggu jalannya rapat.

Seperti halnya dalam teknologi pengenalan suara yang membutuhkan data tentang mana pembicaraan dan mana yang bukan, fitur denoiser ini juga menggunakan teknik machine learning serupa. Teknologi AI akan mengenali mana yang merupakan noise dan mana yang merupakan suara pembicara dan hanya mempertahankan suara percakapan tersebut dalam panggilan video. Algoritma yang dipakai terdiri atas campuran beragam dataset berisi noise dan suara percakapan. 

Cara menggunakan fitur ini juga cukup mudah. Bagi pengguna G Suite, fitur ini tersedia secara default alias otomatis, sehingga jika pengguna ingin membiarkan noise selama percakapan, maka pengguna perlu mematikan fitur ini pada bagian setting. Lain halnya dengan versi web dari Google Meet, untuk menggunakannya pengguna perlu menuju setting. Fitur ini akan terlihat di bawah tab Audio, di antara ikon microphone dan speakers dengan label nama “Noise cancellation: Filters out sound that isn’t speech.”

Setting Denoiser pada Google Meet yakni pada Audio Setting
Setting Denoiser pada Google Meet. Credit image: Venture Beat

Dilansir dari Venture Beat, team Google Meet mengaku ada beberapa kesulitan untuk mengembangkan fitur ini yakni pengenalan range nada dari berbagai suara serta jarak atau kedekatan dari suara. Aspek tersebut sangat menentukan keberhasilan penyaringan suara. Google Meet mengaku tak ingin salah mengenali mana suara yang harusnya dipertahankan dan dihapus maupun sebaliknya.

Selain itu, Google juga mencoba terobosan keamanan percakapan dengan menyediakan enkripsi end-to-end bagi Google Meet. Privasi akhirnya kembali menjadi pertimbangan karena proses penyaringan suara melalui fitur denoiser akan dilakukan di server Google selama panggilan berlangsung dan dikirim kembali ke pengguna yang melakukan panggilan. Meski begitu, team Google mengaku tidak akan mengetahui atau memantau isi percakapan kecuali jika pengguna memutuskan untuk merekamnya.

Fitur ini akan dirilis untuk aplikasi Android dan iOS akhir bulan ini lho! Dikutip dari Venture Beat, Kamis (11/6/2020), fitur ini akan digulirkan lebih dulu di Google Meet versi web.

One thought on “Google Meet Pakai AI untuk Jaga Rapat Online tetap Kondusif!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *