Kabar gembira bagi startup Indonesia, pasalnya dua raksasa startup, Tokopedia dan Gojek akan merger. Meski belum ada pengumuman resmi dari kedua belah pihak, namun dilansir dari CNBC Indonesia, isu mergernya dua perusahaan ini benar adanya.
“Gojek Tokopedia resmi merger. Sudah diumumkan dalam internal Townhall meeting mereka,” ujar salah satu sumber anonim.
Akan tetapi, menurut humas dari kedua perusahaan, mereka belum bisa mengonfirmasi isu yang beredar tersebut.
“Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini. Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan memberitahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan sesegera mungkin” ungkap Chief Corporate Affairs Gojek dikutip dari CNBC Indonesia.
Isu ini mulai beredar setelah kantor berita Reuters mengabarkan bahwa Gojek dan Tokopedia bersiap melakukan merger setelah mereka mengadakan pertemuan dengan para Investor dan diharapkan apabila disetujui, kedua perusahaan ini akan melakukan proses merger dalam beberapa waktu kedepan.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Gojek dan Tokopedia sudah menekan CSPA atau conditional sales and purchase agreement dimana Gojek akan memegang 60% saham, dan sisanya akan dipegang oleh Tokopedia. Dilansir dari berbagai media, valuasi dari merger tersebut akan berkisar di angka 252 triliun atau 18 miliar USD. Sayangnya hal ini dibantah oleh Nuraini Razak selaku VP of Communications Tokopedia.
Baca juga: Kolaborasi Dahsyat Tokopedia dan Gojek, akankah berjodoh?
Dilansir dari Tech In Asia, kedua perusahaan tersebut diketahui memiliki investor yang sama seperti Google dan Sequia Capital. Selain Google dan Sequia, ternyata banyak perusahaan besar menginvestasikan saham mereka di kedua perusahaan tersebut. Tencent dan Warburg Pincus berinvestasi di Gojek, sedangkan Alibaba dan SoftBank berinvestasi di Tokopedia.
Nantinya apabila kedua raksasa startup resmi merger. Entitas kedua gabungan ini akan memiliki cakupan bisnis yang luas. Mulai dari transportasi hingga belanja daring.
Sebelumnya di tahun 2020 kemarin, Gojek sempat akan melakukan merger dengan pesaing terberatnya, Grab. Dilansir dari DealStreetAsia yang dikutip dari CNBC Indonesia, penggabungan dua startup decacorn ini akan beroperasi tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh asia tenggara. Grab menawarkan saham 30% kepada Gojek. Tetapi, pihak Gojek beserta investornya menginginkan porsi lebih.
Dalam laporan DealStreetAsia dilaporkan bahwa untuk pasar di Indonesia, Grab lebih memilih untuk menggunakan brand yang baru. Namun Gojek lebih memilih untuk menggunakan brand mereka sendiri yang sudah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia.
Namun sayang, merger kedua perusahaan ini harus kandas, karena kedua belah pihak tidak menemukan titik temu, dilansir dari detiknet, CEO dari Grab, Anthony Tan kerap menolak usulan dari pihak SoftBank sebagai investor untuk menyerahkan sebagian kendali atas entitas gabungan dengan Gojek.
Selain itu, masalah regulasi juga menjadi salah satu kendala mengapa merger Grab dan Gojek tidak menemukan titik terang. Dikutip dari detiknet, komisioner sekaligus juru bicara KPPU Guntur Saragih menjelaskan bahwa dengan mergernya Grab-Gojek ini akan menciptakan pangsa pasar yang jauh lebih besar. Hingga saat ini saja kedua perusahaan tersebut masih menjadi pemimpin di pasar transportasi online.
Semenjak batalnya merger dengan Grab, Gojek langsung mempersiapkan merger dengan Tokopedia. Salah satunya adalah dengan membersihkan laporan keuangan Gojek untuk mempersiapkan langkah IPO apabila para investor setuju dengan rencana merger ini. Jika Tokopedia dan Gojek resmi menjadi satu perusahaan, nantinya IPO (inital public offering) di pasar saham akan menjadi yang terbesar di Indonesia dan perusahaan baru hasil merger dua raksasa ini akan menjadi leader di pasar transportasi dan belanja online.
Menurut laporan KrAsia, jika pada akhir April 2021 nanti Tokopedia-Gojek resmi bersatu. Nama perusahaan dari hasil merger tersebut akan bernama GoTo dan mereka akan mempunyai managemen tersendiri.
Kita nantikan bersama performa dari perusahaan hasil merger dua startup terbesar di Indonesia.
[…] Baca juga: Dua Raksasa Startup Anak Bangsa, Gojek-Tokopedia, Akan Segera Menjadi Satu […]
[…] Baca juga: Dua Raksasa Startup Anak Bangsa, Gojek-Tokopedia, Akan Segera Menjadi Satu […]
[…] Gojek dan Tokopedia hari ini secara resmi memperkenalkan perusahaan terbaru mereka yaitu, GoTo. Mergernya dua perusahaan ini menjadikan GoTo sebagai usaha kolaboratif terbesar di Indonesia yang mencakup […]