Perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG pada 4 April kemarin resmi menutup bisnis ponsel pintar mereka. Hal ini disampaikan melalui pernyataan resmi situs LG, dimana mereka resmi menutup bisnis smartphone mereka setelah melalui persetujuan dewan direksi. Dengan tutupnya bisnis ini, mereka akan fokus pada hal-hal lain seperti peralatan elektronik, smart home, hingga artificial intelligence (AI).
Dilansir dari The Verge, model yang sudah ada tetap akan berada di pasaran untuk jangka waktu yang terbatas. Pihak LG tidak memberitahu apakah akan ada pemecatan massal, tetapi LG mengatakan bahwa mereka akan menyelesaikan seluruh urusan bisnis mereka hingga akhir Juli mendatang.
Isu mengenai mundurnya LG dari bisnis ponsel pintar ini sudah ada semenjak beberapa bulan belakangan ini, dan rumor keluarnya LG diperkuat dengan kerugian yang dialami pihak LG Smartphone dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Sebanyak 4.5 Milliar USD total kerugian divisi smartphone LG selama 5 tahun belakangan.
Dalam ketatnya dunia smartphone, LG harus kalah dari sesama brand Korea, Samsung dan mereka juga kalah dari brand-brand asal China yang menawarkan harga smartphone dengan harga yang terjangkau dan fitur yang tidak kalah canggih dengan LG.
Sebenarnya, sebelum berita ini turun, LG sedang mempersiapkan untuk meluncurkan telepon rollable pertamanya di pertengahan tahun ini. Sayangnya, dengan resmi keluarnya LG dari bisnis smartphone, kemungkinan besar kita tidak akan bisa melihat mahakarya terbaru LG.
Dilansir dari Korean Herald, LG sebenarnya sudah mencoba untuk menjual perusahaan smartphone mereka ke beberapa perusahaan, salah satunya adalah Volkswagen. Akan tetapi, negosiasi antara kedua belah pihak tidak ada kemajuan yang berarti.

Pada dasarnya, LG sudah memulai industri telepon seluler mereka sejak tahun 2002, dengan seri B1200, dan yang mungkin diingat orang adalah LG Prada. Dimana sebelum iPhone pertama rilis di tahun 2007, LG Prada sudah terlebih dahulu mengeluarkan ponsel dengan layar sentuh pertama, dan pihak LG juga mengajukan gugatan kepada Apple karena telah mencuri desain mereka.
Namun sayang, fitur yang ditawarkan oleh Prada kalah saing dengan iPhone, salah satunya adalah fitur penyimpanan, dimana iPhone memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar yaitu 4GB dibandingkan dengan LG Prada yaitu 2GB.
Kurang sukses dengan Prada, LG kembali merilis LG Viewty, yang diklaim menjadi pionir dari kamera beresolusi tinggi pada saat itu. Dengan kamera 5MP dan stabilizer serta dilengkapi juga dengan xenon flash, dan dalam kurun waktu lima minggu setelah perilisannya, Viewty terjual hampir 300 ribu unit di Eropa, mengalahkan penjualan iPhone.
Baca juga: Keluaran Terbaru, OnePlus 9 Series, Worth It untuk Dibeli?
Lalu di tahun 2009, LG mulai merambah ke pasar Android dan hadirlah LGW620, dan ponsel tersebut merupakan ponsel Android pertama, dilengkapi dengan keyboard yang bisa di slide, dan dari sanalah LG mulai mengeluarkan ponsel dengan OS Android
Di tahun 2009, dimana transisi dari ponsel dengan keyboard menuju ponsel layar sentuh masih terbilang baru, dan ponsel layar sentuh seperti iPhone pada masa tersebut masih terbilang mahal, LG mengeluarkan versi alternatif dari model tersebut dengan LG Cookie, dengan layar 240×400, dan dibanderol di harga 200 euro, menjadikan LG Cookie ponsel layar sentuh dengan harga yang ramah kantong.
LG juga pernah bereksperimen dengan OS Windows pada seri Optimus, dengan chipset Nvidia Tegra 2, ponsel ini seharusnya bisa memutar video dengan resolusi 1080p, tetapi kenyataannya jauh dibawah harapan. Meski begitu, Optimus juga mengeluarkan versi Android, diawali dengan Froyo (2.2) dan di update menjadi Ice Cream Sandwich (4.0).
Setelah optimus, LG mengeluarkan beberapa model ponsel dengan fitur yang canggih untuk bisa bersaing dengan kompetitornya. Mulai dari Nexus hingga yang terbaru V3 yang sayangnya mendapatkan banyak kritikan. LG sendiri rencananya akan mengeluarkan ponsel terbaru mereka pada pertengahan tahun ini.
Persaingan ketat di dunia ponsel pintar mengharuskan para perusahaan untuk terus berinovasi. Dalam satu dekade terakhir, LG menjadi pionir untuk ponsel pintar dan sayangnya hal tersebut tidak diiringi dengan fitur maupun performa yang baik sehingga mereka harus kalah dengan brand-brand yang menawarkan fitur dan performa ponsel yang lebih baik.
Dengan berakhirnya perjuangan LG di pasar ponsel pintar, maka yang menjadi pertanyaan adalah, akankah LG mengikuti jejak Nokia yang kembali setelah mengalami masa hiatus, atau menghilang secara permanen seperti Blackberry? Patut kita nantikan bersama.