Pada tanggal 27 Mei lalu, layanan jaringan 5G akhirnya mulai tersedia di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah pencapaian mengingat persaingan di bidang teknologi antar negara semakin ketat dan banyak negara maju sudah beralih dari jaringan 4G.
Meski baru Telkomsel saja yang menyediakan layanan jaringan 5G, akan tetapi hadirnya jaringan tersebut merupakan sebuah langkah besar bagi kemajuan teknologi di Indonesia. Mengingat, persaingan dunia teknologi semakin ketat dan kebutuhan akan akses internet cepat menjadi komoditas.
Hal ini didukung dengan banyaknya ponsel pintar yang sudah mulai mengadaptasi dengan layanan jaringan 5G. Sektor bisnis dan teknologi adalah dua sektor yang harus segera beradaptasi dengan cepatnya perkembangan dunia digital yang semakin maju.
Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G Plate, menyampaikan bahwa pengadopsian jaringan 5G di Indonesia merupakan sebuah langkah revolusioner di era telekomunikasi dan digital. Namun, ia juga memperingatkan adanya dampak positif dan negatif dari hadirnya jaringan ini.
Untuk saat ini layanan operasional jaringan 5G ini masih terbatas di daerah DKI Jakarta, dan kemudian akan dilanjutkan secara bertahap di daerah-daerah lainnya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan daerah-daerah pelosok yang memiliki keterbatasan akses internet?
Apa kelebihan dari 5G, seberapa siapkah infrastruktur Indonesia untuk menghadapi evolusi telekomunikasi dan digital, dan bagaimana peluang industri dengan jaringan 5G di Indonesia kedepannya?
Seperti yang diketahui, jaringan 5G merupakan jaringan internet paling cepat di kelasnya, dengan kecepatan hingga mencapai 1000 Mbps, atau setara dengan 1 Gbps, dilengkapi dengan teknologi beamforming dan MIMO, yang membantu untuk mengirimkan sinyal nirkabel dengan gangguan sekecil mungkin
Di daerah dengan densitas penduduk yang tinggi seperti di perkotaan, kecepatan internet dengan jaringan 5G bisa seratus kali lebih cepat dari jaringan 4G atau 4.5G yang hanya mencapai kecepatan maksimum 49-60 Mbps, sedangkan di area yang densitasnya tidak terlalu padat, perbedaan kecepatannya tidak jauh berbeda.
Secara infrastruktur? Untuk kota-kota besar seperti DKI Jakarta, pengimplementasian 5G dirasa sudah siap dikarenakan secara infrastruktur, Jakarta merupakan pusat bisnis dan teknologi yang sangat mengandalkan kecepatan internet untuk bisa beraktivitas secara optimal.
Hal ini juga didukung dengan banyaknya kantor-kantor startup yang memiliki basis di Jakarta yang sangat membutuhkan akses internet sangat cepat, dikarenakan, dengan hadirnya jaringan 5G di daerah perkantoran dapat menggenjot efektivitas dan efisiensi berbisnis.
Namun sayang, meski untuk di kota-kota besar penggunaan jaringan 5G sudah bisa diimplementasikan. Tetapi untuk daerah-daerah dengan densitas penduduk yang tidak begitu padat maupun daerah tertinggal jaringan ini masih belum bisa dicapai.
Bahkan, BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kominfo baru akan memasang base transceiver station (BTS) tambahan jaringan 4G di daerah-daerah 3T (terdepan, terpelosok dan tertinggal). Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia masih belum merata.
Meski begitu, Menteri Kominfo, Johnny G Plate meminta semua penyedia layanan seluler untuk menyediakan roadmap dan cara yang efisien untuk membangun infrastruktur yang mendukung jaringan 5G di daerah-daerah lainnya. Di Jakarta sendiri baru ada 5 wilayah yang mendukung jaringan ini, yaitu PIK, BSD, Pondok Indah dan Kelapa Gading.
Setelah jaringan 5G resmi hadir di Indonesia, bagaimana masa depan Indonesia dengan hadirnya jaringan tersebut? Dikutip dari katadata.id menurut peneliti teknologi, ICT Institute asal Indonesia, Heru Sutadi, jika hanya ingin “meramaikan” penggunaan jaringan 5G, mungkin hanya membutuhkan waktu dua tahun.
Namun, jika ingin diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia, hal tersebut akan memakan waktu 8-10 tahun, dan untuk menjalankan itu semua menurut Heru dibutuhkan aspek-aspek yang akan mendukung implementasi jaringan 5G, seperti ekosistem teknologi yang terkait dengan industri 4.0.
Teknologi seperti Artificial Intelligence, Augmented Reality, Internet of Things, Virtual Reality dan Blockchain yang dikembangkan secara berdampingan, selain itu aspek lain seperti regulasi yang ketat, spektrum radio hingga sumber daya manusianya juga harus disiapkan secara matang.
Jadi apakah Indonesia sudah siap dengan jaringan 5G ini? Meski sedang berjalan kesana, secara infrastruktur masih ada beberapa aspek yang harus segera dikerjakan oleh pemerintah, terlebih jaringan untuk ibukota negara baru, maka otomatis pembangunan kota juga harus dipercepat.
Dengan hadirnya jaringan tersebut diharapkan, Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju lainnya mengingat perkembangan teknologi yang semakin cepat dan persaingan bisnis di bidang tersebut semakin ketat.
1 Comment
[…] Baca juga: Apakah Indonesia Sudah Siap Dengan 5G? […]