Setelah berhasil menjadikan salah satu big tech company, Google, sebagai investor, GoJek kini mengumumkan kerjasama investasi dengan Facebook dan PayPal. Kesepakatan ini menandai prestasi GoJek sebagai perusahaan Indonesia pertama yang berhasil menerima investasi dari perusahaan global yang dibawahi Mark Zuckerberg tersebut. Tak sampai di situ saja, Google dan Tencent dikabarkan kembali berinvestasi di perusahaan Dekacorn tersebut.
Sinergi GoJek dan Global Corporation Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
CEO Gojek, Andre Soelistyo mengaku kesuksesan kerjasama ini tak terlepas dari kontribusi GoFood dan perluasan cakupan layanan GoPay di sektor lain baik di lingkup internal maupun eksternal dari ekosistem Gojek.
Layanan pembayaran digital Gojek tersebut tak dipungkiri telah menyumbang pencapaian sebagai dompet digital terbesar di Indonesia yang memfasilitasi miliaran transaksi pengguna setiap tahunnya.
Bersiap melanjutkan komitmen tersebut, Gojek mengaku bercita-cita terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital bagi UMKM di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Pendanaan yang diterima dari beragam perusahaan global tersebut akan dimanfaatkan Gojek untuk mendukung misinya dengan memfokuskan layanan pembayaran dan keuangan melalui GoPay.
Bersama PayPal, Facebook, serta Tencent dan Google, GoJek akan berupaya mendukung digitalisasi UMKM dengan merangkul usaha kecil dan menengah yang beroperasi di pinggir jalan hingga berbagai bisnis berskala besar yang ingin memperkuat pembayaran digital mereka.
Cita-cita ini perlahan diwujudkan melalui investasi GoJek dan PayPal yakni kesepakatan integrasi layanan pembayaran PayPal pada aplikasi Gojek. Kedua perusahaan ini akan berkolaborasi dan membuka akses bagi para pengguna GoPay ke jaringan PayPal yang terdiri dari 25 juta merchant di seluruh dunia. Hal ini bertujuan memperbesar kesempatan dan perluasan potensi UMKM atau bisnis kecil yang belum beralih pada layanan perbankan. Jenis pembayaran ini dinilai jauh lebih aman dan lebih adaptif saat pandemi menyerang ketimbang pembayaran tunai.
Kesuksesan Gojek Meraup Investor Global dan Nasional Sejak 2016
Sejak diluncurkan pada 2015, Gojek telah berhasil membantu ratusan ribu merchant untuk melakukan digitalisasi dan memberikan mereka akses kepada lebih dari 170 juta pengguna Gojek di seluruh Asia Tenggara. Pencapaian ini tidak diraih dengan mudah, lho.
Founder & CEO Gojek, Nadiem Makarim menuturkan, saat mendirikan Gojek pada Oktober 2010, dia mengaku kesulitan untuk memperoleh pendanaan. Bahkan, dia harus bekerja sambilan untuk membiayai startup yang didirikannya. Namun, sejak 2016 ia akhirnya melihat titik terang setelah beberapa investasi masuk ke GoJek.
Ini dia kilas balik perjalanan GoJek merangkul beragam investasi dari perusahaan global maupun nasional:
- 2016
Bulan Agustus, perusahaan Global seperti Capital Group Markets, KKR, Farallon Capital, dan Warburg Pincus menyuntikkan dana ke GoJek dengan total sebesar 550 juta dolar AS atau setara Rp 7,2 triliun.
- 2017
Dimulai pada bulan Mei, Tencent menyuntikkan triliunan rupiah ke GoJek, nilainya ditaksir mencapai US$ 100 juta hingga US$ 150 juta, Meski begitu, pihak Tencent dan GoJek belum menjelaskan secara rinci investasi satu ini. Hanya selang beberapa bulan, perusahaan cina JD.com menggelontorkan US$ 100 juta atau setara RP 1,3 triliun pada Gojek.
- 2018
Mengawali tahun, Google turut berpartisipasi menjadi investor GoJek melalui perusahaan induknya, Alphabet pada bulan Januari. Kabar yang beredar menyebutkan Google tidak masuk sendirian namun berkolaborasi dengan Temasek Holding, perusahaan online asal Cina dan menyumbangkan dana hingga US$ 1,2 miliar atau Rp 16 triliun. Bulan berikutnya, Februari, giliran perusahaan nasional yang resmi berinvestasi pada startup ini. GoJek diguyur dana sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun dari PT Astra Internasional Tbk. Djarum Group melalui anak perusahaannya PT Global Digital Niaga juga turut mengucurkan dana yang tidak bersedia disebutkan nominalnya.
- 2019 dan 2020
Sejak akhir tahun lalu hingga April 2020, GoJek telah mengantongi sejumlah investor kelas kakap mulai dari Unilever Swiss Holding, East Ventures Growth, PT Mandiri Capital Indonesia hingga Google Asia Pacific. Mengacu perubahan Anggaran Dasar terakhir per 23 April 2020, total ada sekitar 130 nama tercatat sebagai pemegang saham Gojek, baik investor institusi maupun individu. Total jumlah saham yang diterbitkan (dari Seri A hingga Seri P) mencapai 1.706.496 unit dengan nilai total modal disetor Rp 689.876.809.000.
Gojek kini menjelma menjadi decacorn super app yang menembus valuasi US$ 10 miliar. Startup Indonesia memang oke punya, ya!
[…] Baca juga: Facebook & Paypal Tambah Perusahaan Global yang “Suntik” Gojek […]
[…] Baca Juga: Facebook & PayPal Tambah Perusahaan Global yang “Suntik” GoJek […]