Dua startup raksasa, Gojek dan Tokopedia hari ini secara resmi memperkenalkan perusahaan terbaru mereka yaitu, GoTo. Mergernya dua perusahaan ini menjadikan GoTo sebagai usaha kolaboratif terbesar di Indonesia yang mencakup banyak aspek.
Melalui sebuah video berdurasi 1 menit 56 detik yang diunggah ke laman YouTube. Gojek-Tokopedia resmi memperkenalkan GoTo kepada publik dan setelah diisukan akan merger beberapa bulan yang lalu. Layanan Tokopedia dan Gojek dapat dinikmati dalam satu platform.
Dalam pernyataan resmi, GoTo bertujuan untuk menciptakan platform yang mengkombinasikan tiga layanan terbesar seperti e-commerce, on demand services, dan finance menjadikan GoTo merupakan platform pertama di Asia Tenggara yang memiliki tiga layanan tersebut dalam satu ekosistem.
“Ekosistem GoTo mencakup 2% dari PDB Indonesia dan akan terus berkembang, melayani 270 juta konsumen Indonesia, serta pasar lain yang tumbuh cepat dan berkembang di Asia Tenggara” tulis keterangan resmi GoTo, Senin (17/05)
GoTo sendiri akan mencakup seluruh kebutuhan konsumen di Indonesia mulai dari makanan, perbelanjaan hingga pembayaran digital dalam satu ekosistem, dan dengan mengusung semboyan Go Far, Go Together yang berarti melangkah jauh, melangkah bersama. GoTo bertujuan untuk menciptakan ekosistem sinergi antara mitra penjual tokopedia dan mitra driver Gojek yang bertujuan untuk mendongkrak iklim ekonomi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Dalam press release yang dihimpun dari berbagai sumber, dengan hadirnya GoTo ini, mitra driver Gojek nantinya akan mempunyai peluang untuk mendapatkan pendapatan lebih, dikarenakan mereka tidak akan hanya menerima pesanan dari mitra Gojek tetapi juga pengantaran barang dari mitra Tokopedia.
“Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara” tulis press release Tokopedia, Senin (17/5).
Di tahun 2020 sendiri, GoTo mencatatkan nilai transaksi bruto atau GTV sebanyak 22 miliar USD, 1,8 dalam bentuk transaksi, dan lebih dari dua juta mitra baik itu merchant maupun driver.
Baca juga: Gojek: 2030 Semua Kendaraan Dalam Ekosistem Gojek Akan Bertenaga Listrik
Untuk jajaran direksi sendiri, GoTo group akan dipimpin oleh Andre Soelistyo sebagai CEO GoTo group, sedangkan Gojek akan dipimpin oleh Kevin Aluwi, presiden GoTo akan dikepalai oleh Patrick Cao dan William Tanuwijaya tetap akan bertahan sebagai CEO Tokopedia.
“Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara” ungkap Andre Soelistyo, CEO GoTo group dikutip dari Bisnis.com.
Didukung oleh investor-investor raksasa mulai dari Alibaba Group, Facebook, Google, Softbank, Paypal, Visa, JD.com, Astra International, Warburg Pincus, Temasek, Telkomsel, KKR Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India hingga perusahaan game, Tencent.
Hadirnya GoTo juga disambut baik oleh para investor, salah satunya Sequoia Capital yang sudah bersama dengan Gojek-Tokopedia selama 6-7 tahun, melalui managing director mereka Shailendra Singh, GoTo merupakan perusahaan yang unik, strategis dan memiliki pengaruh besar. Singh juga mengatakan bahwa belum ada startup manapun di dunia yang mencakup banyak kategori secara bersamaan.
Selain disambut secara baik oleh para investor, dua grup musik asal Korea selatan yang menjadi brand ambassador Tokopedia, Blackpink dan BTS juga menyambut dengan baik mergernya Gojek dan Tokopedia.
Dengan resminya, GoTo ke publik, sangat menarik untuk menanti perkembangannya, terlebih dalam waktu dekat GoTo akan mencoba masuk bursa efek Jakarta dan AS, belum lagi persaingan dengan kompetitor seperti Grab dan Shopee, apakah GoTo dapat mewujudkan misinya untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia? Patut kita nantikan bersama.
[…] Saham dengan kode emiten ARTO itu menguat bersamaan dengan berita rilisnya merger dua raksasa startup kebanggaan Indonesia, Gojek dan Tokopedia yang membentuk grup GoTo. […]