Jeffrey Preston Bezos atau lebih dikenal Jeff Bezos, merupakan CEO sekaligus pendiri Amazon mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO setelah 27 tahun menjabat pada Selasa, 2 Februari 2021.
Bezos akan menyerahkan posisi CEO Amazon kepada Andy Jassy, sementara Bezos akan beralih peran sebagai Ketua Eksekutif. Ia menulis surat terbuka pada Selasa sore untuk karyawannya yang tetap bekerja.
“Saya tidak pernah memiliki lebih banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun”. Kata Bezos.
“Sebagai Ketua Pelaksana, saya akan tetap terlibat dalam inisiatif penting Amazon tetapi juga memiliki waktu dan energi yang saya butuhkan untuk fokus pada Dana Hari 1, Dana Bumi Bezos, Blue Origin, The Washington Post, dan minat saya yang lain… Jassy akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan dia memiliki kepercayaan penuh saya.” Tambahnya.
Bezos telah menjadi CEO Amazon sejak didirikan pada tahun 1994. Dia memulai dari menjual buku online menjadi ritel raksasa dan logistik global senilai $ 1,7 triliun. Sementara Jassy telah bekerja untuk Amazon sejak 1997 dan saat ini menggantikan posisi Bezos sebagai CEO perusahaan, Amazon Web Services, pendorong keuntungan terbesarnya.
Jassy adalah anggota lama dari grup kepemimpinan elit Amazon, “S-team,” dan telah mengawasi pertumbuhan AWS dan penyedia komputasi awan atau bisnis cloud terbesar di dunia. Jassy adalah pilihan yang jelas untuk posisi teratas, terutama setelah Jeff Wilke, yang memimpin bisnis konsumen perusahaan sebelum mengumumkan pengunduran dirinya pada awal 2021.
“Perjalanan ini dimulai sekitar 27 tahun lalu. Amazon hanyalah sebuah ide, dan tidak memiliki nama.” tulis Bezos dalam surat kepada karyawannya.
“Pertanyaan yang paling sering saya tanyakan saat itu adalah, ‘Apa itu internet?’ Saat ini, kami mempekerjakan 1,3 juta orang berbakat dan berdedikasi, melayani ratusan juta pelanggan dan bisnis, dan secara luas diakui sebagai salah satu perusahaan paling sukses di dunia.” Tambahnya.
Dilansir dari Bloomberg, Bezos menjadi orang terkaya di dunia sebelum posisinya tergeser oleh Elon Musk pada Januari 2021. Diketahui total kekayaan bersih yang diperolehnya selama masa jabatannya senilai $ 197,8 miliar, jika dirupiahkan nilainya lebih dari Rp 2.917 triliun.
Sekarang Bezos tengah mempersiapkan beberapa agenda proyek barunya seperti, Blue Origin, sebuah perusahaan luar angkasa yang bertujuan membuat perjalanan luar angkasa lebih murah dan sedikit lebih mudah diakses dengan kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali.
credit image : Blue Origin
Menyadur dari Technology Review, Bezos mendirikan perusahaan luar angkasa pada tahun 2000 dan memiliki beberapa pencapaian yang cukup besar, dengan roket New Shepard, ia berhasil melakukan pendaratan vertikal pertama yang berhasil dari roket yang telah pergi ke luar angkasa.
credit image : Instagram @jeffbezos
Lain halnya dengan proyek Dana Bumi Bezos, merupakan sebuah inisiatif untuk mendukung para ilmuwan, aktivis, dan badan amal yang bekerja untuk mengatasi krisis iklim. Bezos berkomitmen $ 10 miliar untuk upaya tersebut.
Baca Juga: Setelah Absen Lima Dekade, SpaceX Berhasil Daratkan 2 Orang Astronot NASA ke Luar Angkasa
Begitupun dengan proyeknya, Washington Post, Bezos sama sekali tidak terlibat dalam editorial The Post. Tetapi ia mengambil pendekatan lebih langsung di sisi bisnis dan teknologi untuk menemukan kembali kertas sebagai “perusahaan media dan teknologi.” Dia memiliki ambisi untuk mengembangkan The Post lebih dari sekadar surat kabar harian lokal, menjadi surat kabar nasional atau bahkan global.